Pantaunan detikcom, Selasa (18/6/2019), mereka BAB di empang yang ada di tengah pemukiman padat penduduk. Ada dua empang yang digunakan warga untuk BAB. Kondisinya sangat mengkhawatirkan, pasalnya hanya dibangun dengan material seadanya. Satu tempat BAB yang digunakan warga ditutupi sebuah asbes yang dibentuk persegi panjang tanpa atap dan satu lainnya hanya ditutupi menggunakan baliho bekas yang berbentuk persegi.
Ketua RW 08 Aep Saepudin (75) mengatakan, warga terpaksa BAB di tempat tersebut karena sebagian warga tidak memiliki MCK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aep mengungkapkan, tempat BAB yang ada di tengah empang itu biasa digunakan oleh anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa mereka melakukan BAB di aliran sungai yang letaknya cukup jauh.
"Di sini ada lima tempat pemandian umum yang digunakan warga, tapi tidak ada yang dilengkapi septictank komunal," ungkapnya.
Ia berharap Pemkab Bandung agar segera membangun septictank komunal untuk warga. "Ya saya ingin diberikan fasilitas buat warga. Supaya lingkungan terlihat bersih," ujarnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini