"Kondisi jenazah masih tersimpan di lemari pendingin ruang instalasi jenazah, sekitar pukul 1.00 WIB sudah dilakukan otopsi oleh dokter forensik. Identitasnya masih belum diketahui," kata Ramdansyah, juru bicara RSUD Sekarwangi kepada detikcom, Sabtu (15/6/2019).
Menurut Ramdan, pengecekan sidik jari menggunakan alat khusus juga sudah dilakukan namun data diri pria itu tetap tidak terdeteksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramdan juga menjelaskan pihaknya sudah berembuk dengan kepolisian terkait nasib jasad pria tidak dikenal itu. Rencananya Senin pekan depan pria itu akan dimakamkan di area pemakaman khusus untuk 'Mr X' di sekitar RSUD Sekarwangi.
"Karena proses otopsi, proses pembusukan akan lebih cepat terjadi. Malam tadi kami juga sudah berembuk apabila Senin belum ada keluarga atau kerabat yang datang mencari akan segera kita makamkan. Meskipun begitu data berikut foto dan ciri-ciri pria itu tersimpan, jadi sewaktu-waktu ada yang mencari bisa kita tunjukkan," ucapnya.
Sementara itu saat ditemui detikcom di kediamannya Jumat (14/6) malam tadi, Yasin remaja korban perampasan ponsel mengaku didatangi pelaku yang memperkenalkan diri dengan nama Ace warga Cianjur.
"Dia tiba-tiba datang menghampiri, memperkenalkan diri dengan nama Ace dari Cianjur. Katanya cari temannya mau selesaikan masalah, dia minta diantar akhirnya kami bertiga naik motor dia berkeliling," kata Yasin.
Pelaku mengambil ponsel korban, bahkan Yasin sempat terseret hingga membuat motor pelaku terjatuh. Warga yang berada di sekitar lokasi berdatangan dan memburu pelaku yang bersembunyi di area pesawahan. Hingga akhirnya pelaku ditemukan dan dikeroyok massa sampai tewas.
Simak Juga 'Pria di Sukabumi Tewas Diamuk Massa, Diduga Jambret Ponsel':
(sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini