Deklarasi tersebut digelar usai acara open house atau halal bihalal di Pendopo Baru Tasikmalaya, Jalan Raya Bypass, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/6/2019).
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto langsung membacakan deklarasi damai tersebut. Secara singkat, isi deklarasi adalah menolak segala bentuk kekerasan dan kerusuhan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade meminta agar perbedaan pilihan tidak jadi alat untuk memecah belah persatuan bangsa. "Perbedaan jangan sampai dijadikan oleh oknum tertentu sebagai alat pemecah belah persatuan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra mengapresiasi langkah pemerintah daerah menggelar deklarasi tolak kekerasan dan kerusuhan. Kepolisian berharap agar sengketa Pileg-Pilpres diserahkan sepenuhnya pada Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yg berwenang untuk menyelesaikan.
"Di hari yang baik ini, masih dalam suasana Lebaran, mari kita sambung lagi tali silaturahmi yang sempat renggang akibat perbedaan pilihan. Mari sama-sama kita jaga kondusifitas Kabupaten Tasikmalaya agar Tasikmalaya lebih maju lagi di segala bidang," ujar Dony. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini