Makna Kematian di Balik Garebek Syawal Ala Keraton Cirebon

Makna Kematian di Balik Garebek Syawal Ala Keraton Cirebon

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 12:54 WIB
Tradisi Garebek Syawal yang digelar Keraton Kanoman Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Keraton Kanoman Cirebon menggelar tradisi tahunan 'Garebek Syawal' di komplek Makam Sunan Gunung Jati, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tradisi tahunan yang sarat akan nilai-nilai kehidupan itu digelar setiap hari ke delapan bertepatan Syawal.

Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon Raja Ratu Arimbi Nurtina mengatakan Garebek Syawal merupakan tradisi ziarah yang dilakukan keluarga Keraton Kanoman ke kompleks Makam Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarief Hidayatullah.

"Hari ke delapan bulan Syawal setiap tahunnya kami mengadakan Garebek Syawal ke makam Syekh Syarief Hidayatullah dan jajaran keluarga keraton yang sudah mendahului kami," kata Arimbi kepada awak media usai kegiatan Garebek Syawal, Rabu (12/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garebek Syawal merupakan tradisi ziarah yang dilakukan keluarga Keraton Kanoman ke kompleks Makam Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarief Hidayatullah. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)Garebek Syawal merupakan tradisi ziarah yang dilakukan keluarga Keraton Kanoman ke kompleks Makam Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarief Hidayatullah. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Dalam tradisi Garebek Syawal itu, rombongan keluarga Keraton Kanoman Cirebon bersama masyarakat setempat menggelar tahlilan di pintu pasujudan makam Sunan Gunung Jati. Ziarah ke makam Sunan Gunung Jati, lanjut Arimbi, merupakan bentuk introspeksi bahwa setiap manusia akan menemui kematian.

"Ini juga satu kenyataan di mana kita harus menjaga iman dan Islam, tentu untuk menyebarkan Islam ke generasi selanjutnya. Makna lainnya adalah secara pribadi bisa introspeksi diri, nanti kita akan menemui kematian," kata Arimbi.

Makna Kematian di Balik Garebek Syawal Ala Keraton CirebonKeraton Kanoman Cirebon bersama masyarakat setempat menggelar tahlilan di pintu pasujudan makam Sunan Gunung Jati. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Selain berziarah, tradisi Garebek Syawal juga disisipi dengan makan bersama keluarga Keraton Kanoman Cirebon di Pasanggrahan Komplek Makam Sunan Gunung Jati. Usai makan bersama, keluarga keraton bersedekah melalui saweran dengan uang koin ke masyarakat atau peziarah lain.

"Kita sedekah dengan cara surak (saweran), tujuannya untuk membersihkan harta yang kita dapat bisa bermanfaat, bisa dibelanjakan dengan baik," tutur Arimbi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads