Polisi Klaim Angka Kejahatan di Jabar Turun Selama Musim Mudik 2019

Polisi Klaim Angka Kejahatan di Jabar Turun Selama Musim Mudik 2019

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 11:07 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Polisi mengklaim berhasil menekan angka kriminalitas selama musim mudik lebaran 2019. Dibanding periode musim mudik tahun lalu, jumlah angka kejahatan menurun.

Berdasarkan data yang diterima pada Rabu (12/6/2019), jumlah tindak pidana yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat menurun dibanding tahun lalu. Pada musim mudik tahun ini, kejadian mencapai 67 kasus sedangkan tahun lalu pada periode waktu yang sama jumlah kejadian mencapai 91 kasus.

"Jika dibandingkan indeks kejahatan tindak pidana yang terjadi saat operasi ketupat 2018 dan 2019 maka tindak pidana yang terjadi secara umum mengalami penurunan sebesar 24 kasus atau turun 26 persen," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan angka kejahatan juga terlihat dalam perbandingan sebelum dan saat dimulainya operasi ketupat Lodaya 2019 yang berlangsung selama 13 hari pada 29 Mei - 10 Juni 2019. Data menunjukkan 13 hari sebelum dimulainya operasi itu, angka kejahatan di sejumlah daerah di Jabar mencapai 474 kasus, sedangkan saat operasi berlangsung selama 13 hari, jumlah kejadian menurun menjadi 170 kasus.

"Penurunannya cukup tinggi mencapai 304 kasus. Ini terjadi karena seluruh kekuatan dikerahkan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Truno.

Adapun ada beberapa jenis kejahatan yang terjadi selama musim mudik 2019 ini mulai dari pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pembunuhan dan penganiayaan berat. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi (annev) Polda Jabar, kasus curanmor masih mendominasi dengan jumlah kasus mencapai 23 kejadian disusul curat 20 kejadian dan penganiayaan berat 14 kejadian.

"Sementara untuk curas ada lima kejadian dan pembunuhan ada dua kejadian," kata Truno. (dir/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads