Jelang Lebaran, Aparat Ringkus 16 Anggota Geng Motor di Sukabumi

Jelang Lebaran, Aparat Ringkus 16 Anggota Geng Motor di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 04 Jun 2019 18:07 WIB
Aparat tangkap 16 anggota geng motor di Sukabumi yang berbuat onar jelang lebaran. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Polres Sukabumi Kota menggelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) menjelang malam Idul Fitri 1440 H. Hasilnya, 16 orang remaja anggota kelompok geng motor XTC diamankan saat berbuat onar.

Saat melakukan kegiatan tersebut petugas bahkan mendapat perlawanan dari sekelompok remaja mabuk yang tengah berbuat onar di sepanjang Jalan Raya Veteran, Kota Sukabumi sekitar pukul 00.20 WIB, Selasa (4/6/2019).

"Ada perlawanan dari sekelompok remaja yang tengah melempari pengendara di sekitar Jalan Veteran. Namun berhasil kita amankan, kondisi mereka sedang mabuk berat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat rilis hasil KKYD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Secara keseluruhan kegiatan aparat menyita 79 kendaraan roda dua dengan kondisi knalpot bising, 16 orang pembuat onar yang 10 di antaranya kedapatan mengkonsumsi obat keras.

"Mereka mengaku dari geng motor XTC, hasil tes urine mereka kedapatan mengkonsumsi obat keras, satu di antaranya membawa senjata tajam jenis pedang patimura. Selain itu mereka juga melakukan pemalakan di seputaran Jalan Ahmad Yani," kata Susatyo.

Susatyo mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada warga saat perayaan malam Idul Fitri. Setiap potensi gesekan yang berujung keresahan akan ditindak tegas personelnya.

"Kita sama-sama menjaga kondusifitas di Kota Sukabumi ini, isilah malam lebaran dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Kami dari kepolisian sudah menyiagakan personel di titik-titik keramaian mengawal masyarakat, potensi kejahatan sekecil apapun kita akan tindak demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," ucapnya.


Terkait eksistensi geng motor, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku sudah membubarkannya sejak beberapa tahun lalu. Namun entah mengapa eksistensinya kembali muncul dan meresahkan masyarakat.

"Sudah dibubarkan, namun entah mengapa mereka kembali muncul padahal sudah tidak diberi ruang. Bagaimanapun kita dukung langkah tegas kepolisian melakukan penegakan hukum dan aturan, dengan begitu eksistensi mereka juga lama-lama tidak diakui lagi di masyarakat," ujarnya. (sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads