"Kalau berangkatnya lima orang, jangan pulangnya jadi 10 orang," kata Ajay saat melepas 15 bus armada mudik gratis di Kompleks Pemkot Cimahi, Sabtu (1/6/2019).
Ajay menekankan, bukan berarti pihaknya melarang pendatang untuk mencari pencaharian di Cimahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memperbolehkan jika ada yang mengadu nasib di Cimahi, asalkan semua persyaratan itu terpenuhi. "Jangan sampai terlunta-lunta ketika datang ke sini, bukan tidak boleh," ucapnya.
![]() |
Oleh karena itu, pihaknya berencana akan melakukan sweeping atau operasi yustisi saat arus balik nanti. "Tentunya kita akan melakukan operasi nanti, untuk mengecek perkembangan penduduk pasca arus balik nanti," katanya.
Ajay melepas 15 armada bus mudik gratis untuk ratusan warga Cimahi yang hendak pulang kampung.
Belasan bus itu menampung 750 warga Cimahi yang telah mendaftar sebelumnya. Pantauan detikcom, ratusan peserta mudik gratis tampak antusias mengikuti program ini.
"Hari ini saya melepas angkutan mudik untuk yang kedua kalinya, alhamdulillah pada mudik kali ini armada kita bertambah dua menjadi 15, ini merupakan kepedulian pemerintah kepada warga," ujar Ajay usai pelepasan armada bus.
Dari informasi yang dihimpun, 14 bus akan menuju Cimahi - Solo melalui Yogyakarta, Banjar, Kebumen dan Klaten dan satu bus lainnya memiliki rute Cimahi - Semarang via Cirebon.
Selama di perjalanan, pemudik juga akan mendapatkan makanan ringan dan sajian berbuka puasa selama di perjalanan. Ajay berharap upaya yang dilakukannya bisa membantu meringankan ongkos perjalanan warganya.
Sebelum berangkat sejumlah sopir diperiksa urinenya, hal ini untuk memastikan agar para sopir terbebas dari alkohol atau narkotika sebelum membawa penumpang. "Saya juga berpesan kepada para sopir, ini bukan perlombaan tapi ini merupakan angkutan mudik yang penuh kebahagiaan, jadi utamakan keselamatan," katanya.
Ekspresi ceria ditunjukkan Pardi (42) saat hendak menaiki bus angkutan mudik gratis. Ia bersama istri dan kedua anaknya hendak berangkat ke Semarang untuk menemui kedu orang tuanya.
"Alhamdulilah bisa menghemat ongkos, lumayan kalau pergi pakai angkutan umum bisa menghabiskan ongkos Rp 300 ribu perorang, kalau berempat ya jadi Rp 1,2 juta," kata Pardi.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini