"Yang mengamankan Personel Polda Metro Jaya, bukan oleh Densus 88," kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto melalui pesan singkat, Senin (27/5).
Terkait kronologi lengkap Budi mengaku tidak ada kewenangan untuk menjelaskan lebih lanjut dan meminta Detikcom menghubungi pihak Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal penangkapan Ustaz Umar, dibenarkan pengelola Ponpes At-taqwa Sobihin. "Diamankan Jumat (24/5) malam di sekitar Ponpes oleh anggota Densus," ungkap Sobihin kepada wartawan.
Sobihin menjelaskan, Ustaz Umar diamankan untuk dimintai keterangan terkait keterlibatan dua santri At-taqwa yang ditangkap oleh Brimob saat kerusuhan di Petamburan, Jakarta 22 Mei lalu.
"Ustaz sempat diajak makan oleh personel Densus di sekitar Cianjur untuk berbuka puasa, saat itu beliau didampingi pengacara dan keluarganya ke Jakarta," lanjutnya.
Ustaz Umar akan dimintai keterangan seputar amplop yang didapat dari dua santri yang diduga terlibat kerusuhan 22 Mei. Informasinya amplop tersebut digunakan untuk membayar massa aksi.
"Kepolisian menemukan amplop milik Ustaz Umar, namun itu untuk para santri yang selalu menjadi imam tarawih namun terbawa ke Jakarta oleh kedua santri tersebut, bukan untuk membiayai aksi 22 Mei kemarin," pungkas dia. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini