"Sebanyak 1.624 lembar uang palsu kita temukan dari Januari sampai April 2019 ini," kata Kepala KPw BI Cirebon Abdul Majid Ikram kepada wartawan di kantor BI Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).
Majid mengklaim jumlah temuan uang palsu tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 5.600 lembar. Lebih lanjut, Majid menyebutkan sepanjang 2019 temuan uang palsu tertinggi terjadi pada bulan Januari yang mencapai 567 lembar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan untuk peredaran uang palsu di wilayah III Cirebon tertinggi terjadi di Kabupaten Indramayu dan Kuningan. "Indramayu itu karena wilayahnya luas, kemudian Kuningan karena masih minim transaksi non tunai," ucap Majid.
Menurut Majid pola peredaran uang palsu mengalami perubahan. Sebelumnya peredaran uang palsu mengalami peningkatan saat momen-momen tertentu, seperti lebaran dan lainnya. Namun, saat ini pola peredaran dilakukan ke pasar-pasar tradisional, toko dan sebagainya.
"Kami terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan 3D saat menerima uang, ya. Dilihat, diraba dan diterawang," kata Majid. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini