Upaya kelima orang ini berangkat ke Jakarta dihalau jajaran Polres Sumedang di depan PT Polifyn, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Senin (20/5/2019) malam sekitar pukul 22.10 WIB.
"Mereka berencana untuk ke Jakarta menggunakan kendaraan umum," ucap Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo kepada detikcom, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima orang anggota FPI. Kita cegah, dibawa ke Polres lalu sudah kita pulangkan ke keluarganya," kata Hartoyo.
![]() |
"Karena mereka tanpa tujuan yang jelas, sehingga dicegah. Mereka juga sepakat untuk batal berangkat," katanya.
"Kegiatan (pencegahan) ini dalam rangka meminimalisir massa yang akan melakukan unjuk rasa di KPU dan Bawaslu pusat Jakarta," kata Hartoyo menambahkan.
![]() |
Sementara itu Polres Ciamis juga melakukan penyekatan untuk mencegah massa berangkat ke Jakarta. Penyekatan bersama aparat TNI ini digelar di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Selasa (21/5/2019) siang.
Terpantau sejumlah kendaraan pribadi dan umum dihentikan untuk diperiksa. Sesekali aparat masuk ke dalam bus untuk mencari sekaligus memberi pemahaman terhadap penumpang mengenai kegiatan siang ini.
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan razia tersebut dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi menghadapi 22 Mei sampai 25 Mei 2019. Pemeriksaan mulai dari barang yang dibawa dengan sasaran senjata tajam, senjata api dan bahan peledak serta barang berbahaya lainnya seperti miras dan narkoba.
"Massa yang ke Jakarta, sampai saat ini belum ditemukan. Kalau misal ditemukan akan kami imbau untuk kembali. Lebih baik menghabiskan bulan suci Ramadhan ini dengan kegiatan ibadah," ujarnya.
![]() |
"Sudah tiga kali ada pemeriksaan, tadi dua kali di wilayah Jawa Tengah. Padahal sekali saja cukup, kan yang diperiksanya masih di dalam bus," ujar warga Imbanagara, Ciamis, yang enggan disebutkan namanya ini.
Dear Peserta Aksi 22 Mei, Prabowo Minta Jaga Ketertiban!:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini