Kesan, Aplikasi Islami Memudahkan Santri untuk Belajar

Kesan, Aplikasi Islami Memudahkan Santri untuk Belajar

Sudirman Wamad - detikNews
Selasa, 21 Mei 2019 04:21 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Kini aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk belajar mengaji dan pengingat untuk beribadah resmi diluncurkan. Nama aplikasinya Kedaulatan Santri (Kesan).

Aplikasi 'Kesan' diluncurkan di sejumlah pondok pesantren (ponpes), salah satunya di kawasan Pondok Buntet Pesantren Cirebon. Chief Executive Officer Kesan, Hamdan Hamedan menyebutkan, aplikasi 'Kesan' merupakan jawaban dari kegelisahan keimanannya. 'Kesan' ia gagas sebagai bentuk untuk mengingatkan umat Islam, khususnya santri dan alumni agar terus belajar dan kendati sedang tidak berada di ponpes.

Hamdan mengaku sempat menimba ilmu di ponpes selama dua tahun. Kemudian Hamdan melanjutkan studi ke Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ini pernah belajar sebagai santri selama dua tahun. Kalau latar belakang 'Kesan' ini dimulai sekitar setahun lalu. Saya mengobrol dengan teman yang pernah santri, tanya-tanya soal keimanan dan seputar ibadah. Kita mengakui karena kesibukan aktivitas ibadah mulai turun," kata Hamdan saat berbincang dengan detikcom di kawasan Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jabar, Senin (20/5).

Kegelisahan Hamdan itu menjadi ide awal untuk membuat aplikasi 'Kesan'. Aplikasi tersebut memiliki fitur penanggalan hijriah yang bisa disetel sebagai pengingat puasa sunah dan hari-hari besar Islam. Kemudian, dilengkapi juga fitur Alquran, salawat, doa, hadis-hadis, doa haji dan umrah, jadwal salat dan artikel Islami. Bahkan ada fitur kitab kuning.

"Saya ingin kebutuhan santri tercukupi, umumnya semua umat Islam di Indonesia. Aplikasi Kesan bisa disetel untuk mengingatkan jadwal salat wajib dan sunah," ucapnya.

Menurut Hamdan, 'Kesan' diibaratkan sebagai pengasuh ponpes yang selalu mengingatkan santrinya untuk belajar dan beribadah. "Ya, ini sebagai pengingat. Ada yang menyebut juga alarm kebaikan. Kalau di pondok kan ada pengasuh yang selalu mengingatkan kita," tutur Hamdan.

Aplikasi 'Kesan' bisa diunduh secara gratis pengguna Android. "Saya riset dulu ke santri-santri, fitur apa saja yang harus ada dan tidak ada. Salah satunya tidak ada iklan. Bisa diunduh gratis," kata Hamdan.

Di tempat yang sama, pengasuh Ponpes Darul Hijroh Buntet Pesantren, Nemi Mu'tasim Billah mengapresiasi aplikasi 'Kesan'. "Positif, membantu alumni ponpes dan orang tua yang tinggal jauh dari pondok. Bagus juga ada doa untuk haji dan umroh," ucap Nemi.

Nemi menyebutkan fitur kitab kuning perlu ditambah lebih banyak sebagai media untuk belajar. Nemi mengatakan aplikasi Kesan sifatnya sebagai media belajar dan pengingat untuk beribadah.

"Aplikasi ini kan pengingat kita. Kalau untuk belajar sih ya lebih afdol pondok pesantren, makanya aplikasi ini untuk orang atau alumni pondok yang jauh dari ponpes," ujar Nemi. (bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads