Kendaraan tersebut hilang dicuri saat parkir di kantor DPD Partai Perindo, Jalan R.A. Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Ketua DPD Perindo Adinda Maulana Moch Miftah melaporkan hal itu ke petugas Polsek Cikole.
"Saya baru mengetahui mobil itu enggak ada hari Sabtu kemarin, menurut keterangan rekan-rekan yang ke sekretariat mobil itu sudah enggak ada di tempat sejak Jumat (17/5). Saya langsung lapor polisi saat itu juga," kata Adinda kepada detikcom, Senin (20/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak curiga, AE ini memang sering pinjam ambulans. Saat tahu hilang, dia juga sempat bersama saya mencari, bahkan dia saya pinjami motor untuk cari. Sampai ketika, saya curiga dia menyebut mobil sudah ditemukan dan pelakunya minta tebusan Rp 7,5 juta," tutur Adinda.
Polisi mencegah Adinda memberikan uang yang diminta pelaku. Selagi polisi menyelidiki, keberadaan AE diketahui lewat GPS yang terpasang pada motor Adinda.
"Ambulans itu dulunya memang sempat dipasang GPS, namun saat dicuri GPS-nya sedang tidak berfungsi. Sampai akhirnya saya coba melihat posisi GPS motor saya yang dipinjam oleh pelaku, ternyata ada di Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi," ujar Adinda.
Ia dan sejumlah polisi mengecek ke lokasi. Benar saja, ambulans itu ditemukan di sebuah rumah dengan kondisi sudah dipreteli. AE dibekuk polisi dan kendaraan itu disita sebagai barang bukti.
Kapolsek Cikole Kompol Musimin membenarkan kasus pencurian mobil ambulans milik Partai Perindo. Saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh polisi.
"Mobil diambil Sabtu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, pelaku menduplikat kunci ambulan lalu membawa kabur. Pelaku masih kita mintai keterangan," kata Musimin singkat. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini