Kondisi jalan yang terjal dan curam menjadi alasan pihak kepolisian agar masyarakat yang akan mudik dari Bandung menuju Garut tidak menggunakan jalur alternatif ini.
Pantauan detikcom, Sabtu (18/5/2019) kontur jalan Ibun Kamojang menanjak dan menurun, selain itu juga jalan ini memiliki sejumlah tikungan tajam yang di bawahnya terdapat jurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua Tanjakan SD Patrol, tanjakan ini memiliki tiga kelokan, pembatas jalan di tanjakan tersebut mengalami kerusakan dan belum diperbaiki. Sedangkan Ketiga, Jembatan Cukang Monteng, kontur jalan di jembatan tersebut menanjak dan menurun.
Tak jarang, kecelakaan lalu lintas terjadi di tiga titik jalan tersebut. Perhatikan rem kendaraan, apalagi bagi pengendara motor jenis metik.
Terutama bagi kendaraan dari arah Garut menuju Bandung, karena kontur jalan terus menurun, istirahat kendaraan sejenak sebelum melintasi tiga titik jalan tersebut, agar rem kendaraan Anda dingin. Kendaraan bisa diistirahatkan di kawasan Datar Keusik atau kawasan Indonesia Power.
Tidak hanya itu, di malam hari jalan ini biasanya dipenuhi kabut dan masih kekurangan Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Kita sudah mempersiapkan antisipasi khususnya jalur alternatif. Namun jalur alternatif itu digunakan apabila terjadi urgensi," kata Kasatlatas Polres Bandung AKP Hasby Ristama kepada wartawan.
Pihak kepolisian tidak merekomendasikan jalan tersebut digunakan sebagai jalur alternatif mudik."Di situ kita tidak merekomendasikan sama sekali, mengapa? Karena tingkat kecuraman jalan cukup tinggi dan cukup terjal, sehingga membahayakan masyarakat yang menggunakan jalur tersebut," ungkap Hasby.
Pihaknya lebih merekomendasikan kepada para pemudik, agar menggunakan jalur alternatif Cileunyi-Nagreg, karena lebih aman.
"Lebih baik masyarakat menggunakan jalur alteri yang sudah ada, baik dari Cielunyi-Kahatek-Nagreg dan Limbangan yang sudah banyak petugas kepolisian," jelasnya.
"Jalur Ibun sendiri, kami tidak merekomendasikan sama sekali, jalur tersebut digunakan masyarakat. Karena cukup terjal, bahaya dan bahkan rawan terjadi kecelakaan," tambahnya.
Biasanya, jalur tersebut digunakan oleh para pemudik lokal atau yang hendak berwisata dari Bandung menuju Garut dan sebaliknya. Meski demikian, pihak kepolisian akan berjaga - jaga di jalur tersebut.
Ia menuturkan, hanya kendaraan kecil yang dapat melintas di jalan tersebut karena jalan alternatif ini cukup kecil. "Untuk jalur alternatif sendiri hanya dapat dilintasi mobil kecil dan motor. Bus sendiri kita tidak merekomendasikan," ujar Hasby
Lihat video Meniti Jalur Mudik Alas Roban yang Dikenal Angker dan Rawan:
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini