Tidak hanya berserakan, gunungan sampah juga terlihat di beberapa titik pantai yang sama. Menurut pengakuan warga kondisi itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
"Malam air laut pasang lalu menyisakan sampah di tempat ini, kadang kalau air pasang lagi sampah-sampah ini terbawa lagi ke laut. Hanya sudah dua mingguan ini sampah masih banyak di tepian pantai," kata Milah (50), warga setempat kepada detikcom, Jumat (17/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ombak-ombak tanggung datang membawa sampah baru, menambah padat tumpukan yang berserakan hingga ke tepian. Kondisi ini jelas menjadi target lezat bagi para pemulung.
"Kadang atum (plastik padat) terbawa air, bekas botol minuman dan plastik makanan ringan. Semuanya terbawa hingga ke tepi, sebagian sengaja dikumpulkan jadi menumpuk," tutur Milah.
![]() |
Ruslan Raya, koordinator Mata Sosial, menyebut sampah berupa styrofoam, plastik rumah tangga, kayu, botol plastik hingga batang pohon menutupi area pantai yang berdekatan dengan kawasan PLTU Palabuhanratu.
"Sampah itu berserakan menutupi nyaris keseluruhan pasir pantai. Melihat kondisi ini saya merasa miris karena lokasinya berada di kawasan wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu," ucap Ruslan melalui sambungan telepon (sya/bbn)