PNS di Ciamis Dilarang Kirim dan Terima Parsel Lebaran

Ciamis - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis Asep Sudarman mengingatkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) tidak saling berkirim dan menerima bingkisan Lebaran Idulfitri. Hal tersebut diperkuat dengan sudah edaran dari KPK soal imbauan pencegahan gratifikasi terkait hari raya keagamaan.

"Parsel, bingkisan dan sejenisnya enggak boleh. Jangan saling kirim atau menerima, mencegah gratifikasi. Kalau mau bersilaturahmi ya seperti biasa saja, tak perlu pakai bingkisan," ujar Asep Sudarman, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: KPK Imbau Pejabat Tak Terima Bingkisan Lebaran: Ada Sanksi Pidana

Pemkab Ciamis telah meneruskan imbauan KPK tersebut ke semua instansi pemerintah dan para camat dengan membuat surat edaran. Sehingga, Sudarman menegaskan, tak ada alasan lagi untuk PNS tidak mengikuti imbauan tersebut.

Menurut Asep, tak dipungkiri, pada saat momen Idulfitri, praktik saling berkirim parcel sudah merupakan kebiasaan adat ketimuran. Hal itu sebagai bentuk saling menghormati.

Sekda Ciamis Asep Sudarman (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)

Namun berbeda untuk PNS, dia menjelaskan, karena pemberian bingkisan ini dapat saja dikaitkan hubungan jabatan seperti atasan dan bawahan. Sehingga bisa menimbulkan konflik kepentingan. Imbauan tersebut sebagai bentuk pencegahan gratifikasi.

"Kalau ada yang kirim kembalikan, kalau jauh ada ketentuannya harus laporan, ada tata caranya. Tak dikembalikan boleh disumbangkan tapi terap harus dilaporkan. Yang boleh itu kalau bingkisan dari keluarga," tutur Asep.

Imbauan itu berlaku tak hanya untuk bingkisan atau parsel saja, namun juga uang atau fasilitas lainnya. "Jadi jangan terima saja. Langsung kembalikan tapi dengan cara yang halus agar saling mengerti satu sama lain. Bersilaturahmi tak harus dengan membawa bingkisan," ujar Asep.

Baca juga: KPK: Laporan Gratifikasi Terkait Lebaran Menurun Dalam 2 Tahun Terakhir

(bbn/bbn)