Polres Sukabumi mengamankan belasan remaja yang terlibat perang sarung, dua di antaranya dijadikan tersangka karena menganiaya salahseorang remaja berusia 16 tahun.
"Kita pantau kemudian kita dalami sampai akhirnya diketahui para pelaku tawuran bertopeng perang sarung ini kerap mencari lawan mereka melalui Facebook," kata Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo didampingi Kasatreskrim, AKP Rizalji Satria di Mapolresta Sukabumi, Kamis (16/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kerahkan patroli untuk bergerak ke titik-titik lokasi dimana akan terjadi perang sarung, anggota kita beberapa kali mengagalkan rencana perang sarung tersebut. Belasan sarung modifikasi kita amankan, pelakunya kabur," ujarnya.
Dijelaskan Susatyo terkait motif aksi para pelaku perang sarung tersebut hanya ingin ada pengakuan kelompok terhebat ketika berhasil mengalahkan kelompok lawannya.
"Motifnya antar mereka ini bersaing, gagah-gahan antar kelompok untuk mengaktualisasikan bahwa kelompoknya ini lebih hebat atau lebih dominan sehingga dia menyerang atau mengajak ribut kelompok lainnya," lanjut Susatyo.
Diberitakan sebelumnya, tradisi 'perang sarung' saat bulan ramadhan di Sukabumi memakan korban. AP (16) terluka akibat dianiaya dua orang remaja lainnya RA dan MR.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mengatakan aksi kekerasan itu berawal dari tantangan perang sarung yang dilayangkan kelompok pelaku dengan kelompok korban pada Kamis (9/5) lalu di Jalan RA Kosasih Gg Juli Kecamatan Cikole.
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini