Ketua MUI Kabupaten Indramayu Satori mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Satori meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan gerakan people power yang digaungkan untuk menolak keputusan hasil Pemilu 2019.
"Soal adanya people power itu, MUI menolak dengan tegas. Kami mengajak masyarakat agar tidak ikut-ikutan people power, karena akan berdampak menimbulkan banyak korban, baik korban jiwa, masyarakat, perekonomian dan sebagainya," ucap Satori dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (15/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satori juga mengingatkan kepada peserta Pemilu 2019 agar tak memprovokasi massa. Menurutnya, setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Sehingga, peserta pemilu harus bijak menyikapi keputusan hasil pemilu.
"Kalah dan menang itu sudah biasa, harus bisa menerima. Masyarakat juga diimbau untuk menunggu hasil resmi," kata Satori.
Senada disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indramayu Warmin Permana. Ia menolak gerakan people power karena bisa menyukut perpecahan antar kelompok masyarakat. Permana mengimbau agar masyarakat tetap bersabar menunggu hasil resmi pemilu dari KPU.
"Apa pun hasil pemilu kemarin, mari bersabar menunggu keputusan yang sah dan kita tolak adanya people power," kata Permana.
Permana menilai yang harusnya dilakukan setelah pelaksanaan pemilu adalah merajut kembali persatuan antar kelompok masyarakat, yang sebelumnya terpecah lantaran mendukung masing-masing peserta pemilu.
"Saya imbau agar umat beragama dan masyarakat agar tidak terprovokasi people power. Jangan sampai persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa terpecah cuma karena adanya pemilu," ucap Permana.
Tolak People Power, Massa Demo di Depan Bawaslu:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini