"Keterangan dari saksi-saksi, saat proses bongkar muat ada satu kotak petasan yang jatuh lalu memicu ledakan. Petasan itu diduga jenisnya yang dibanting, saat jatuh meledak," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo kepada detikcom di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (14/5).
Selain memintai keterangan saksi dan olah TKP, polisi memintai keterangan salah satu pemilik toko yang diduga memasarkan petasan itu. Saat ini seluruh petasan disita polisi sebagai barang bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, jumlah korban akibat ledakan petasan bertambah menjadi enam orang. Satu korban diketahui mendapat penanganan medis di rumah sakit yang berbeda.
Korban bernama Wina Erviana (33), warga Babakan Nanggeleng, RT 3 RW 4, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang. Dia dirawat di RS Bhayangkara, Kota Sukabumi.
Wina mengaku saat kejadian tengah mengendarai motor dan langsung membanting kemudi motornya ketika petasan meledak. "Saya langsung arahkan ke seberang lokasi ledakan. Saat itu situasinya panik. Lihat spion, ternyata banyak darah di bagian wajah," kata Wina.
Ia mengalami luka pada bagian kaki, tangan, dan wajah. Selain Wina, ada lima korban lainnya yaitu Sultan (40), Herman (48), M Yuni (18), Hamdan (23) dan Zakiyah (56). Herman dan Hamdan mengalami resiko gangguan penglihatan akibat kejadian tersebut.
Simak Juga 'Petasan Meledak di Sukabumi, 5 Orang Terluka':
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini