'Bersenjata' Panci, Emak-emak Desak KPU Autopsi Jasad Petugas KPPS

'Bersenjata' Panci, Emak-emak Desak KPU Autopsi Jasad Petugas KPPS

Mochamad Solehudin - detikNews
Jumat, 10 Mei 2019 16:15 WIB
Emak-emak GAPC menuntut KPU lakukan autopsi terhadap petugas KPPS yang meninggal. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Sejumlah emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Anti Pemilu Curang (GAPC) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Laswi, dekat Kantor KPU Jawa Barat. Dalam aksinya mereka menuntut autopsi terhadap petugas KPPS yang meninggal.

Pantauan detikcom, massa peserta aksi itu telah tiba di sekitar Jalan Laswi, Jumat (10/5/2019), sekitar pukul 14.00 WIB. Sebagian besar para peserta aksi merupakan emak-emak.
Sejumlah atribut mereka bawa dalam aksi unjuk rasa tersebut. Seperti poster, spanduk, panci, hingga peralatan masak lainnya. Mereka tampak bersemangat dalam aksinya itu.

Perwakilan masa silih berganti menyampaikan orasi. Sementara massa lainnya memukul panci serta peralatan masak lain yang semakin meramaikan suasana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita hanya ingin menyuarakan, KPU itu jangan diam. Mereka (petugas KPPS) itu berjuang mengawal suara kita. Pemilu kemarin itu pesta demokrasi, bukannya seperti ini," kata seorang perwakilan GAPC Yulia di sela aksinya.
Menurutnya Yulia, sampai saat ini ada sekitar 570 petugas yang meninggal dunia baik petugas KPPS, Bawaslu dan petugas keamanan. Selain itu ada sekitar 4 ribu orang yang terbaring sakit.

"Ini bukan soal 01 atau 02, ini soal kemanusiaan, keprihatinan kita sebagai warga Indonesia atas kejadian Pemilu 2019 yang memakan korban dan menyisakan duka dan air mata," ucapnya.
'Bersenjata' Panci, Emak-emak Minta KPU Autopsi Jenazah Petugas KPPSFoto: Mochamad Solehudin
Dia meminta kepada pemerintah atau KPU dan Bawaslu untuk bisa bersinergi dengan membentuk tim untuk investigasi kematian puluhan petugas tersebut.

"Kita menginginkan ada autopsi jenazah ya, biar diketahui mereka itu meninggal kenapa. Karena kalau kelelahan, enggak mungkin bisa sebanyak itu," ujar Yulia.



Menkes Ungkap Penyebab Kematian Ratusan Petugas KPPS:

[Gambas:Video 20detik]

(mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads