Dia adalah Erwin Utama. Bocah kelas dua sekolah dasar di Madrasah Iftidaiyyah (MI) Al-Muttaqien asal Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug.
Sabtu (4/5/2019), Detikcom menemuinya saat tengah berjualan dan hendak menuju sekolahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggungan bakso tahu dipikul tubuh mungil Erwin. Pundaknya yang kecil namun kokoh seolah tak pernah lelah memikul beratnya gerobak.
Erwin biasa berjualan jam 7 pagi sambil berangkat ke sekolah. Dia menyusuri kampung-kampung di sepanjang perjalanannya.
Erwin terpaksa berjualan untuk bisa jajan di sekolah. Orang tuanya, Uyu dan Imas diketahui bekerja di luar kota. Sedangkan Erwin tinggal dengan sang bibi.
"Sudah lama jualan, sambil sekolah," ungkap Erwin.
![]() |
Barang dagangan yang setiap hari dibawa Erwin itu bukan miliknya, melainkan milik salah seorang tetangga. Erwin kebagian jatah uang 30 persen dari hasil penjualan. Uang yang diperolehnya itu untuk jajan dan keperluannya sehari-hari.
Kisah Erwin ini jadi perbincangan warga setelah aksinya saat berjualan beredar di media sosial. Banyak masyarakat yang kagum dan mengapresiasi aksi bocah satu ini.
"Saya enggak malu. Uangnya buat jajan," ungkap Erwin.
Simak Juga 'Ini Putra, Bocah Yatim Piatu yang Jualan Cilok untuk Keluarga':
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini