KM ITB sempat ikut turun ke jalan saat peringatan hari buruh atau May Day 2019 di Bandung. Mereka membawa sebuah poster Poster bertuliskan 'Direbut Asing, Direbut Robot, MAU KERJA DIMANA COBA?'.
Poster tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos). Warganet mempertanyakan mahasiswa ITB yang justru takut terhadap robot. KM ITB mengklarifikasi dengan menunjukkan hasil kajian. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, menuntut pemerintah untuk melakukan pengawasan secara tegas terhadap pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja, sistem manajemen keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja," beber Royyan dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (2/5/2019).
Poin ketiga, kata dia, mendesak DPR RI merevisi UU No 1 tahun 1970 khususnya Pasal 15 yang lebih memberikan efek jera bagi pelanggar keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja.
"Mendesak pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penggunaan Tenaga Kerja Asing dan meninjau kembali isi dari Peraturan Presiden
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing," katanya.
![]() |
"Kita juga minta pemerintah meninjau kembali UU No 13 Tahun 2003," ujar Royyan.
Diberitakan sebelumnya, Royyan menuturkan poster tersebut merupakan pesan ringkas mengenai situasi saat ini dan tantangan di masa depan. Justru, kata Royyan, ia ingin menyadarkan masyarakat mengenai 'ancaman' nyata digitalisasi.
"Tentunya mau tidak mau harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi dan kapasitas tenaga kerja agar mampu menghadapi tantangan era digital. Ini konteks propaganda yang ingin disampaikan dengan ringkas melalui kata robot itu," ujarnya.
Berikut link pernyataan sikap yang dibagikan KM ITB pada detikcom:
http://bit.ly/PernyataanSikapHariBuruh
(mud/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini