Cuci Kaki di Sungai, Kakek Kahim Menghilang Sejak Senin Sore

Cuci Kaki di Sungai, Kakek Kahim Menghilang Sejak Senin Sore

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 30 Apr 2019 10:32 WIB
Kahim menghilang sejak Senin sore saat mencuci kaki di aliran Sungai Citarik, Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung - Kahim (66) warga Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga hanyut saat mencuci kaki di aliran Sungai Citarik pada Senin 29 April 2019 sore kemarin.

Hingga Selasa (30/4/2019) siang tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, Satpol PP dan relawan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi korban menghilang yakni aliran Sungai Citarik di RT 3 RW 8, Kampung Kutes, Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk.


Pencarian dilakukan dengan dua cara. Pertama, penyusuran menggunakan dua unit perahu dengan membuat gelombang agar tubuh korban naik ke permukaan air dan kedua cara manual terjun langsung ke aliran sungai.
Cuci Kaki di Sungai, Kakek Kahim Menghilang Sejak Senin SoreFoto: Wisma Putra
Dua unit perahu Basarnas menyusuri aliran sungai dari TKP hingga pintu air Citarik sejauh 2 KM. Perahu itu bolak-balik membuat gelombang agar tubuh korban yang diduga tenggelam naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan saksi yang merupakan istri korban, awalnya (korban) berdua dari sawah mau pulang ke rumah. Sempat berteduh karena hujan turun, dan begitu hujan reda melanjutkan perjalanan kembali, namun korban turun ke pinggir sungai dengan maksud dan tujuan mencuci kaki," kata Kapolsek Solokanjeruk AKP Karyaman di lokasi.

Karyaman mengungkapkan, di pinggir sungai itu korban mencuci kaki. Padahal korban sempat dilarang oleh istrinya, namun tak mengindahkan imbauannya.

"Korban sudah dilarang oleh saksi supaya tidak ke bawah, namun korban bersikeras ingin membersihkan kakinya yang kotor ke aliran sungai," katanya.
Cuci Kaki di Sungai, Kakek Kahim Menghilang Sejak Senin SoreFoto: Wisma Putra
Saksi tak menyaksikan korban jatuh ke aliran sungai. Namun saksi sempat mendengar teriakan korban.

"Tidak lama terdengar suara aduh. Mungkin korban terpeleset jatuh, selain itu korban juga sudah kurang gesit bergerak mengingat memiliki penyakit," ujarnya.

Pencarian terhadap korban dilakukan sejak Senin sore hingga malam, dan sempat dihentikan karena kondisi semakin gelap. Pencarian dilanjutkan pada Selasa pagi pukul 7.00 WIB. Dan hingga kini korban belum ditemukan. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads