Selain kondisi bebatuan, kemiringan dan tata lahan juga diduga sebagai penyebab gerakan tanah. Akibat peristiwa tersebut ratusan jiwa mengungsi.
"Pergerakan tanah di desa ini bersifat rayapan dan tarikan cepat yang diakibatkan oleh berbagai faktor. Seperti kemiringan lereng, lahan bebatuan, kemudian faktor curah hujan yang tinggi juga bisa menjadi salah satu penyebab pergerakan tanah," kata Eka Kadarsetia, tim ahli dari Badan Geologi PVMBG, kepada wartawan, Minggu (28/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu meluas. Tercatat 150 orang bertahan di tenda-tenda darurat atau tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah. Pengungsi lainnya menumpang ke rumah kerabat terdekat.
Sekadar diketahui, pergerakan tanah melanda Kampung Gunung Batu, RT 1 RW 22 dan RT 3 RW 9, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 109 Kepala Keluarga (KK) dari 338 jiwa terdampak peristiwa tersebut. (sya/bbn)











































