Bupati Sukabumi Upayakan Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah

Bupati Sukabumi Upayakan Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 28 Apr 2019 17:02 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami (kaus pendek kunin) saat melihat langsung lokasi pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau lokasi pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Minggu (28/4/2019). Dalam kesempatan itu, Marwan berkomunikasi dengan sejumlah warga terdampak bencana tersebut di tenda darurat atau tempat pengungsian.

Dia menjanjikan memenuhi seluruh bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi serta mencari solusi untuk warga. "Secepatnya harus ada solusi, salah satunya upaya relokasi sebelum Ramadan. Bagaimana warga bisa terkondisikan dengan baik nantinya agar tenang menjalankan ibadah puasa," kata Marwan.
Jika nanti opsi relokasi menjadi jalan keluar, Marwan berharap warga setempat harus dapat menerima. Keputusan relokasi itu, sambung dia, menunggu pihak geologi yang akan menentukan titik aman area untuk ditempati warga.

"Kalau relokasi harus mau, jangan karena ini tempat lahir dan dibesarkan ada nilai historis, lantas menolak. Kita berpikir untuk ke depan agar bisa ditinggali dengan aman oleh anak cucu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marwan menegaskan pihaknya sudah meminta tim geologi mencermati penyebab bencana yang terjadi di kampung tersebut. "Kontur tanah yang kita lihat hari ini saja kebanyakan tanahnya turun ke bawah. Harus kita cermati adalah sumber persoalan dari tempat ini, terutama mata air dan aliran air di bawah tanah yang tidak terlihat, apakah berisiko mengancam atau tidak," tuturnya.
Pemkab Sukabumi menyampaikan bantuan berupa roda sorong, sekop, pacul dan peralatan lainnya. Alat tersebut untuk proses penanganan bencana ringan dan evakuasi.

Selain itu, personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan sudah bergerak membantu di lokasi bencana. "Tenda pengungsian, dapur umum, tenda kesehatan semua sudah lengkap melayani warga yang terdampak. Penanganan sejak hari pertama sudah berjalan dengan baik berkat sinergitas semua lembaga," ucap Marwan.

Jalan Rusak

Bukan hanya puluhan rumah yang rusak, pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu mengakibatkan kerusakan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Nyalindung-Sagaranten.

Kondisi ruas jalan yang rusak membentang di sekitar lintasan perkampungan warga. Sejumlah batu-batu beton terlihat terangkat ke atas, sebagian lagi ambles.
Bupati Sukabumi Upayakan Relokasi Warga Terdampak Pergerakan TanahJalan rusak akibat pergerakan tanah di kawasan Nyalindung-Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Beberapa warga dibantu personel BPBD, TNI dan Polri membuat jalur guna memudahkan kendaraan lalu lalang di sekitar lokasi. Polisi belum mengeluarkan larangan agar kendaraan tidak melintasi jalan tersebut mengingat itu adalah satu-satunya penghubung antarwilayah.

"Warga memang sempat mengeluhkan adanya getaran ketika kendaraan besar melintasi lokasi jalan tersebut. Sementara kendaraan dengan tonase besar kita minta untuk berhati-hati karena memang ada beberapa retakan yang sulit dilintasi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada detikcom, Minggu (28/4/2019).

Dia mengatakan pihaknya sudah menurunkan personel di lokasi untuk membantu warga saat evakuasi menuju lokasi yang lebih aman.

"Kita sudah siagakan personel. Kalau malam, warga memang berada di beberapa titik, selain di tenda pengungsian ada juga beberapa dari mereka memanfaatkan los-los bangunan pasar yang tidak terpakai. Kita pastikan personel bersiaga di lokasi untuk membantu warga," tutur Nasriadi.


Simak Juga 'Suara Gemuruh, Lubang Raksasa Muncul Lagi di Sukabumi':

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads