Digelar di landasan pacu Susi Air Pantai Pangandaran, kegiatan dihadiri Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa. Dalam kesempatan tersebut, Iwa juga dikukuhkan sebagai Pembina Tagana Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Iwa mengapresiasi kiprah Tagana yang telah menjadi bagian dari sistem kesiapsiagaan bencana di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa menyampaikan, pihaknya kini tengah mendorong penguatan sinergitas dan respons cepat menghadapi bencana. Ia mencontohkan, jika ada kabupaten atau kota di Jawa Barat terkena bencana, setelah persyaratan lengkap, dana bantuan akan langsung ditransfer dalam waktu 1x48 jam.
Dipilihnya Kabupaten Pangandaran sebagai tempat penyelenggaraan HUT ke-15 Tagana Jawa Barat, menurut Iwa, didasarkan bahwa daerah tersebut rawan bencana dan kesiapsiagaan bencana di Pangandaran tergolong baik.
Turut menghadiri kegiatan, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margowiyono. Ia memuji kiprah Tagana Jawa Barat yang punya prestasi tersendiri di tingkat nasional terkait pembinaan relawan.
"Jabar punya mekanisme dan pola membina organisasi relawan yang cukup solid," kata Margowiyono.
Tagana Jawa Barat, kata Margowiyono, juga sering mengirimkan relawan untuk membantu masyarakat korban bencana di berbagai daerah di Indonesia.
Menginjak HUT Tagana ke-15, ia menyadari ada sejumlah kelemahan yang harus diperbaiki dari sisi pemerintah. Salah satunya, kata dia, adalah masih minimnya penyediaan perlatan.
"Ini tantangan kami di Kemensos untuk memperjuangkannya," ujar Margowiyono.
Dalam kesempatan tersebut, hadir delegasi Tagana dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Di Pangandaran, para relawan tagana dikerahkan membantu masyarkat melalui program pendirian Kampung Siaga Bencana di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, serta program Tagana Masuk Sekolah. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini