Cirebon - Pemilu 2019 menyisakan duka yang mendalam. Seratusan petugas pemilu di Indonesia meninggal. Di Cirebon, sedikitnya ada 7 petugas pemilu yang gugur lantaran kelelahan.
Menyikapi kejadian itu, Pemkab Cirebon menerbitkan surat edaran untuk melaksanakan salat gaib dan doa bersama di seluruh masjid. Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Dicky Saromi mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 7 pejuang demokrasi itu. Surat edaran imbauan pelaksanaan salat gaib dan doa bersama itu, dikatakan Dikcy, merupakan bentuk rasa solidaritas dan ungkapan duka terhadap mereka.
"Tentu saya merasakan duka cita atas meninggalnya petugas. Tentunya selaku umat beragam kita harus saling mendoakan, bentuknya melalui salat gaib dan doa bersama," kata Dicky kepada
detikcom di kantor BPBD Kabupaten Cirebon, Jabar, Jumat (26/4/2019).
 Salat gaib untuk petugas pemilu yang meninggal di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom) |
Berdasarkan data yang dirilis Pemkab Cirebon, ketujuh petugas pemilu yang gugur yaitu Letkol Inf Purnawirawan Ngadiono Supa'at (petugas KPPS 03 Desam Comberan), Samsudin (petugas linmas TPS 15 Desa Pilangsari), Kaelani (petugas KPPS 10 Desa Kaliweli), Sarmadi (petugas linmas TPS 12 Desa Beberan), Tarki (petugas linmas TPS 05 Desa Karanganyar), Sutardi (petugas KPPS 05 Desa Silihasih), dan Sumadi (petugas linmas TPS 04 Desa Kepunduan).
"Dari tujuh itu, tiga di antaranya sudah mendapatkan santunan dari Pemprov Jabar. Empat lainnya sedang kita usulkan untuk pemberian santunan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky menambahkan Pemkab Cirebon berencana memberikan santunan kepada 7 petugas yang meninggal saat bertugas mengawal pemilu. "Masih kita bicarakan (nominalnya). Ya rencana pemkab juga memberikan santunan," ucap Dicky.
Simak Juga 'Ratusan Polisi Salat Gaib untuk Petugas Pemilu yang Meninggal':
[Gambas:Video 20detik]
(bbn/bbn)