Relawan Jokowi Setuju 'Cebong-Kampret' Dikubur: Kembali ke Persatuan Indonesia

Relawan Jokowi Setuju 'Cebong-Kampret' Dikubur: Kembali ke Persatuan Indonesia

Mochamad Solehudin - detikNews
Jumat, 19 Apr 2019 19:14 WIB
Relawan Jokowi. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Direktur Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq, mengajak semua pihak untuk bersatu usai Pemilu 2019. Menurutnya saat ini sudah saatnya melupakan istilah 'cebong-kampret' dan kembali merajut silaturahmi dalam persatuan Indonesia.

"Hari ini proses rekonsiliasi antarbangsa bahwa kita memiliki dua calon (Pilpres 2019) yang sama hebat. Oleh sebab itu hari ini kembali ke Pancasila ke-3, Persatuan Indonesia," kata Maman saat ditemui di Rumah Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Jalan Sindang Sirna, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019).
Dia yakin istilah 'cebong-kampret' yang selama ini menjadi istilah untuk masing-masing pendukung akan segera dilupakan. Pihaknya bahkan berpikir untuk mencari istilah lain yang bisa mempersatukan semuanya. Istilah 'cebong' dikenal sebagai sebutan bagi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Sementara itu, 'kampret' merupakan istilah bagi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya rasa istilah 'cebong-kampret' itu istilah yang melakukan dikotomi antara pemilih 01 dan 02. Kita harus mencari atau kosakata yang menyatukan kita. Binatang apa yang bisa menyatukan kita, japati (merpati) atau naonlah (apalah)," ucap Maman.
Namun dia yakin, suhu politik yang panas selama pelaksanaan pemilu akan segera berlalu. Seperti pada Pemilu 2014, suasana yang sempat memanas berakhir dengan penuh keindahan dan persatuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya, setelah beres ada nilai kita menyatu kembali. Kita hormati Pak Prabowo di 2014, ada penyangkalan kuat. Tapi ketika di MK kalah, Pak Prabowo datang di acara pelantikan Pak Jokowi dan menyalami. Saya rasa itu yang akan terjadi di 2019," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maman mengucapkan apresiasi kepada semua elemen masyarakat yang telah turut menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan. Karena dia melihat pelaksanaan pemilu berjalan aman dan damai.

"Kita harus berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah melaksanakan proses demokrasi yang damai," ucap Maman.
Selain itu, ia mengimbau para relawan Jokowi-Ma'ruf untuk tetap tenang menunggu hasil resmi KPU terkait hasil Pilpres 2019. Dia juga meminta semua relawan untuk terus mengawal proses rekapitulasi yang dilakukan KPU secara berjenjang.

"Relawan tetap kawal suara, tahapan penghitungan mulai besok di kecamatan sampai 22 Mei. Sabar ikuti proses, jangan terprovokasi karena sudah selesai. Pemilu puncaknya 17 April kemarin. Semua awasi dan siapa pun yang bertindak inkonstitusional akan berhadapan dengan aparat penegak hukum," tutur Maman.


Tonton Video 'Blak blakan Jokowi: Misi Setelah Menang Lagi':

(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads