Karena kondisi infrastruktur yang buruk, sejumlah warga terutama lansia dibantu personel TNI-Polri yang bersiaga di lokasi. Mereka mengantar hingga pintu TPS dan dilanjutkan dengan petugas KPPS yang menjemput warga ke area TPS.
"Kita sejak kemarin sudah standby menunggu di beberapa TPS secara mobile, tidak difokuskan di satu titik. Ada beberapa wilayah di Kecamatan Cisolok yang memang menjadi tanggung jawab kami," kata Briptu Dea Prabowo, anggota Polres Sukabumi, yang ditempatkan di lokasi, Rabu (17/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dea, personel bergantian mengantar warga untuk mencoblos menuju TPS. Namun karena aturan yang ada, polisi dan TNI hanya mengantar sampai ke pintu TPS.
"Kita antar, antusias mereka untuk memberikan hak suaranya cukup tinggi. Karena keterbatasan anggota yang jemput ke rumah akhirnya kami bergantian mengantar mereka sampai pintu TPS," tuturnya.
Di Desa Sirnaresmi ada 17 TPS. Lokasi antar TPS cukup berjauhan dan berada di kawasan perkampungan adat termasuk di lokasi bekas longsor Cimapag.
Untuk belasan TPS tersebut ada 4 personel gabungan yang ditempatkan. Mereka adalah Brigadir Firman, Briptu Dea Prabowo, Briptu Aditya Dwi Cahyo, Bripka Deni Mulyadi dan Serda Haryanto dari Koramil Cikelat.
Dihubungi terpisah, Dendi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cisolok menyebut ada sekitar 300 warga penerima DPT di Cimapag.
"Lokasinya memang cukup jauh. Karena kita ada keterbatasan juga, akhirnya dibantu personel kepolisian menjemput warga terutama lansia. Lokasi pencoblosan di posko bekas penanganan bencana longsor, berjalan dengan baik tanpa ada permasalahan yang berarti," ujar Dendi.
Simak Juga 'Tak Mau Kalah, Orang Gangguan Jiwa di Bogor Juga Nyoblos':
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini