KPA Jabar akan Dampingi Bocah Garut yang Kecanduan Seks Menyimpang

KPA Jabar akan Dampingi Bocah Garut yang Kecanduan Seks Menyimpang

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 15 Apr 2019 13:06 WIB
Ketua RW para korban dimintai keterangan oleh polisi/Foto: Hakim Ghani
Garut - Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPA) Korwil Jawa Barat mulai menyelidiki kasus belasan bocah asal Garut yang diduga kecanduan seks menyimpang lantaran nonton video porno. KPA memastikan akan mendampingi anak-anak itu.

Ketua KPA Jabar Diah Puspitasari mengatakan pihaknya akan turun langsung ke Garut memantau kasus ini.

"Kami sudah dapat informasi soal itu. Kita sedang mendalami, kami akan turun dan menggali keterangan. Ini sudah jadi atensi karena ada salah satu korban yang melapor ke kita," ujar Diah saat dihubungi detikcom, Senin (15/4/2019).

Sebanyak 18 anak lelaki dan 1 perempuan asal Kecamatan Garut Kota diduga menjadi korban sekaligus pelaku seks menyimpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka diduga menjadi penyuka sesama jenis karena dipertontonkan video porno gay oleh tetangga mereka yang kabarnya juga masih di bawah umur.

Diah menjelaskan, pihaknya kini tengah menggali keterangan dari para bocah yang rata-rata berusia 12 tahunan itu.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pasti detail dan awal dari kejadian yang diduga telah berlangsung sejak lama tersebut.

"Kita baru dengar keterangan dari satu orang korban. Korbannya banyak, lelaki dan perempuan," ungkapnya.

Diah menambahkan, pihaknya memastikan akan memberikan pendampingan terhadap belasan anak tersebut. Dalam waktu dekat, Komnas PA akan bertandang ke kediaman para korban untuk melihat kondisi anak-anak. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads