Sopidi mengatakan penyandang disabilitas bakal mendapatkan pendampingan saat pelaksanaan pemilu nanti. KPU menyediakan template braille khusus penyandang disabilitas tunanetra.
"Kita sudah koordinasi dengan petugas TPS, ada 1.736 pemilih disabilitas. Pasti kita dampingi mereka (penyandang disabilitas)," ucap Sopidi saat berbincang dengan detikcom dikantor KPU Kabupaten Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika, Minggu (14/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopidi tak menampik akses bagi disabilitas untuk bisa menyalurkan hak pilihnya masih kurang maksimal. Surat suara yang berformat braille, dikatakan Sopidi, hanya dua jenis surat suara yakni DPD dan Pilpres. Sementara tiga jenis surat suara lainnya tidak.
"Yang lain belum disediakan, hanya dua jenis surat suara DPD dan calon presiden, dan wakil presiden. Sementara untuk pemilih tunanetra itu ada 338 pemilih dari 1.736 pemilih disabilitas," ucapnya.
Lebih lanjut, Sopidi menyebutkan untuk pemilih tunadaksa sebanyak 411 orang, tunarungu 338 orang, tunagrahita sebanyak 265 orang dan disabilitas lainnya sebanyak 394 orang. Pemilih disabilitas tersebut tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Sopidi tak menampik adanya kendala dalam pendataan pemilih disabilitas. Menurutnya, angka jumlah pemilih disabilitas di Kabupaten Cirebon lebih dari yang ditetapkan DPT.
"Banyak keluarga yang malu mengakui anaknya atau saudaranya penyandang disabilitas. Sehingga ini menyulitkan dalam pendataan. Kalau kami datanya bersumber dari Dinsos, kita juga melakukan coklit," ucap Sopidi.
Tonton juga video Pemprov DKI Siap Sukseskan Pemilu 2019:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini