Wakil Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat Saan Mustofa menghargai hasil survei yang dikeluarkan lembaga tersebut. Meski begitu, dia melihat ada perbedaan dari hasil survei yang dirilis lembaga tersebut dengan lembaga lainnya yang menempatkan paslon 01 sebagai pemenang.
"Gimana ya, survei ini beda dengan survei yang lain. Tapi apapun hasil survei semua lembaga harus kita hargai tetap jadi bahan catatan kita. Walau (hasilnya) beda sendiri dengan survei lain," katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (11/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengaku, belum terlalu familiar dengan Lapitek UKRI. Bahkan dia baru mendengar lembaga survei tersebut. Untuk diketahui, di situs resminya UKRI, tercantum Prabowo Subianto adalah Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia.
"Baru dengar lembaga surveinya. Tapi untuk lembaga survei lain yang sudah terbiasa melakukan survei umumnya hampir lembaga survei menempatkan Jokowi pemenang dengan prosentase berbeda," ucapnya.
Terlepas dari itu, pihaknya tetap optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa memenangkan Pilpres yang akan digelar pada 17 April mendatang. Bahkan survei internal khususnya di Jawa Barat juga memperlihatkan catatan positif.
"Internal sendiri baik, di Jabar justru Pilpres 2019 beda dengan 2014. Basis Prabowo pelan-pelan sudah berubah basis pak Jokowi. Jadi banyak yang sudah direbut," ucapnya.
Contohnya saja, di Kabupaten Karawang. Pada Pilpres 2014 lalu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah dengan selisih kurang lebih mencapai 20 persen. Namun saat ini kondisinya telah mulai unggul dengan selisih 15 persen.
"Ini berdasarkan survei (internal) terakhir. Kabupaten Bandung dulu kalah sekarang menang. Jadi secara keseluruhan pergeseran nampak sekali," ucapnya.
Melihat kondisi yang ada, Saan sangat optmistis pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa unggul di Jabar meski dengan selisih yang tipis. Dia memperkirakan raihan suara pasangan 01 minimal 55 persen.
"Menang dengan minimal 55 persen sudah cukup. Ini untuk Jabar secara keseluruhan. Memang masih ada daerah yang belum maksimal seperti Kabupaten Bogor," ujarnya.
Survei UKRI dilakukan pada periode 1-9 April 2019, dengan menggunakan metode random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 10.252 orang yang tersebar di sejumlah daerah.
Untuk margin of error dalam survei yang dirilis itu sebesar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95,5 persen. Hasilnya memperlihatkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dengan tingkat elektabilitas 63 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 37 persen.
Di situs resminya, tercantum Prabowo Subianto adalah Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia. Di situsnya juga tertulis: 'Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dibangun dari sebuah cita-cita luhur keluarga besar Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik'. (mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini