Nihil Jembatan, Warga Sukabumi Pakai Ojek Perahu Lintasi Sungai

Nihil Jembatan, Warga Sukabumi Pakai Ojek Perahu Lintasi Sungai

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 20:37 WIB
Ojek perahu mengangkut warga yang menyeberangi Sungai Palangpang Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Mardi mengangkat sepeda motornya perlahan menaiki perahu mesin motor yang dikenal dengan sebutan ojek perahu oleh warga setempat. Dia rela mengeluarkan uang Rp 5.000 untuk melintasi sungai.

Muara Sungai Palangpang-Ciletuh membentang memisahkan akses dua desa antara Kampung Cikadal Desa Mandrajaya dengan Kampung Palangpang di Desa Ciwaru. Menggunakan ojek perahu menjadi satu-satunya solusi karena nihilnya jembatan di area tersebut.

"Jembatan permanen yang paling dekat dari sini jaraknya 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Untuk meringkas waktu ya pakai ojek perahu, untuk melintas hanya perlu lima menit," kata Mardi kepada detikcom, Rabu (10/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pemotor, ojek perahu juga menjadi andalan anak-anak sekolah dan warga yang ingin menuju area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Palangpang. "Anak sekolah setiap hari menyeberang pakai perahu ini, sangat menolong bagi warga di dua desa," ucap Mardi.

Nihil Jembatan, Warga Sukabumi Sewa Ojek Perahu Lintasi Sungai   Ojek perahu mengangkut warga yang menyeberangi Sungai Palangpang Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Iwan Hermawan, seorang pengemudi ojek perahu, mengaku tidak menentukan tarif khusus untuk jasa layanannya. Setiap satu minggu sekali dia dan rekannya bergantian mengantarkan warga hingga ke seberang muara sungai.

"Enggak ada tutupnya, apalagi kalau ada warga darurat mau menyeberang tengah malam sekalipun kami layani. Kalau saya masih terbilang baru, sekitar 6 tahunan narik ojek perahu," ujar Iwan.

Iwan menyebut aktivitasnya itu sebenarnya hanya sampingan. Satu minggu dia narik ojek perahu, sepekan berikutnya dia kembali berjibaku di laut sebagai nelayan.

"Bergantian dengan teman, kalau misalkan teman narik saya melaut begitu aja setiap harinya. Kalau tarif kita enggak nentuin berapa-berapanya seikhlasnya jadi biar penumpang mau kasih berapa kita terima, untuk anak sekolah bayarnya tahunan ada yang Rp 500 ribu tapi beragam disesuaikan dengan kemampuan mereka," tutur Iwan.

Selain ojek perahu, warga juga mengoperasikan perahu wisata. Untuk tarifnya mencapai Rp 25 ribu per penumpang. Layanan perahu wisata ini khusus mengantarkan tamu yang ingin menyeberang ke Pulau Kunti. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads