Kepala BPBD Kabupaten Indramayu Eddy Kusdiana menyebutkan lima kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Indramayu, Lohbener, Sindang, Cantigi dan Pasekan. Banjir mulai meluas sejak Senin (8/4/2019) malam.
"Sekarang ada lima kecamatan yang terdampak. Sejak tadi malam," kata Eddy saat ditemui detikcom di posko pengungsian Balai Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy menyebutkan kondisi banjir terparah terjadi di Desa Kenangan, Kecamatan Indramayu. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 1 meter. Sementara itu, lanjut dia, ketinggian air rata-rata sekitar 50 cm di wilayah lain yang terdampak banjir.
"Ada yang satu meter. Kita tetap waspada, karena debit air dari Bendung Rentang yang dialirkan ke Cimanuk masih di atas normal. Dini hari tadi mencapai 925 meter kubik per detik," ucapnya.
Saat ini BPBD, kepolisian, TNI dan pemerintah setempat membangun posko dan dapur umum di beberapa titik.
![]() |
Terpisah, Sukiroh (42) warga Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu mengaku khawatir dengan kondisi banjir. Menurut Sukiroh, ketinggian air sempat mencapai pinggang orang dewasa.
"Khawatir ya. Tadi malam airnya sampai pinggang, sekarang mulai tenang. Hanya setinggi paha. Tapi tetap was-was," ucapnya.
Menurutnya bencana banjir bukan kali pertamanya terjadi di Kecamatan Indramayu. "2014 pernah banjir, tapi tidak separah ini. Pada mengungsi semua, di wilayah ini butuh bantuan juga seperti makanan dan obat-obatan," katanya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini