Rohandi (45), warga yang rumahnya terancam, mengatakan awalnya ambrolnya tanah terjadi pada Maret 2018 lalu. "Ketika itu hujan besar, saya sudah laporan ke pak RT dan RW tapi belum ada solusi terbaik," ujarnya saat ditemui detikcom di rumahnya, Senin (8/4/2019).
Menurut Rohandi beberapa hari lalu ambrolnya tanah sudah mencapai delapan meter. Ia selalu khawatir setiap kali hujan deras mengguyur wilayah perkampungan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Yudha Maulana |
Dari data yang dihimpun detikcom dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, ada sekitar 14 rumah yang terancam longsoran tanah di Cilimus Mekarsari.
"Kami sudah melakukan assessment ke sana, kami minta agar warga berhati-hati apalagi saat hujan deras," ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabobowo melalui petugas lapangan Rudi Wibiksana.
Sebelumnya, longsor juga terjadi si Cibogo, Desa Citatah pada Senin (8/4/2019) pukul 1.00 WIB. Longsor terjadi di jalur provinsi dan menimpa satu rumah yang dihuni dua jiwa.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, walau pemilik rumah mengalami memar karena tertimpa material bangunan," kata Rudi. (tro/tro)












































Foto: Yudha Maulana