Luhut ke Milenial: Jangan Golput, Pilih Sesuai Nurani Bukan karena Hoaks

Luhut ke Milenial: Jangan Golput, Pilih Sesuai Nurani Bukan karena Hoaks

Mochamad Solehudin - detikNews
Jumat, 05 Apr 2019 15:09 WIB
Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan generasi milenial agar tidak Golput di Pemilu 2019.

Luhut hadir dalam acara diskusi nasional Indonesia 2045 Berdaulat, Maju dan Berpengaruh Pada Tatanan Global, yang digelar oleh mahasiswa Unpar, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (5/4/2019). Dalam acara itu dia memaparkan berbagai hal tentang kemajuan Indonesia.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir Luhut meminta para generasi muda agar tidak Golput di Pileg dan Pilpres, 17 April 2019 mendatang. Karena menurutnya itu sangat menentukan nasib bangsa ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang mau Pilpres, titip jangan golput. Masa depan Indonesia ini bagus. Tanya hati nurani yang terdalam mana yang terbaik untuk Indonesia," ucapnya.

Luhut ke Milenial: Jangan Golput, Pilih Sesuai Nurani Bukan karena HoaksFoto: Mochamad Solehudin

Menurutnya, memilih calon pemimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan akan sangat menentukan arah kemajuan bangsa. Perlu kecermatan dalam mencari sosok pemimpin yang tepat.

Karena, kata dia, merawat Indonesia ini tidak mudah. Semua harus dikerjakan dengan studi secara cermat dan mendalam. Kalau maju dengan penuh emosional dan berburuk sangka apalagi marah-marah tidak bisa jalan dengan baik.

"Saya katakan tadi, tidak mudah merawat Indonesia. Tidak bisa merawat Indonesia ini dengan marah-marah. Semua harus dengan studi yang cermat. Kalau kita datang dengan emosional, dengan berburuk sangka itu tidak akan bagus," ucapnya.

Untuk itu, dia titip kepada generasi muda agar menyalurkan hak politiknya di Pilpres dan Pileg mendatang. Dia juga berpesan agar tidak mudah percaya dengan berita-berita hoaks.

"Jadi saya titip kalian anak muda, ajak teman-temanmu jangan sampai golput nanti tanggal 17 (April). Pilihlah sesuai nurani. Jangan datang dengan berita-berita hoaks. Misalnya seperti presiden itu PKI, anti islam, jernihkan itu," katanya.

Dia menambahkan, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini harus berjalan dengan baik. Jangan sampai ada permusuhan yang membuat perpecahan hanya gara-gara beda pilihan.

"Negara ini harus kita rawat. Jangan kalau berbeda ini langsung desdruktif itu tidak elok," ujarnya.

(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads