Rencana revitalisasi Kalimalang pertama kali digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Dia ingin mengubah wajah Kalimalang yang kumuh menjadi cantik Sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan.
Emil juga telah memposting beberapa desain penataan Kalimalang melalui akun instagram pribadinya. Berbagai fasilitas penunjang akan dibangun agar kali tersebut bisa digunakan sebagai sarana wisata warga Kota Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, penataan Kalimalang akan dumulai di dekat Giant Mega Bekasi sepanjang 400 meter. Anggaran Rp40 miliar telah disiapkan di APBD Jabar tahun 2019 melalui Dinas Sumber Daya Air.
"Kalimalang ini kita alokasikan anggaran Rp40 miliar, yaitu berupa penataan sepadan sungai untuk menjadi tempat semacam wisata rekreasi," ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas penataan Kalimalang, termasuk dengan pemerintah pusat.
"Perizinan sudah kita bahas dengan pusat. Tinggal pendanaan. Tadinya semua anggaran saat Hari Bakti PU 3 Desember 2018, Pak Menteri PUPR mengatakan udah kami yang bangun, tapi kenyataan alokasinya tidak ada sampai sekarang. Akhirnya dikembalikan lagi ke Pemprov. Kontruksinya dimulai tahun ini," katanya.
Eddy menambahkan, proses pembangunan harus dilakukan dengan baik. Pasalnya Kalimalang merupakan saluran air strategis yang berfungsi untuk mengalirkan air baku ke DKI Jakarta.
"Jadi (saat pembangunan aliran air) tidak boleh berhenti. Sehingga teknis pembangunan harus sesuai dengan kaidah," ujarnya.
Tonton juga video Menengok Hijaunya Taman Piknik di Kalimalang:
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini