Selasa (2/4/2019) pagi, dia memantau secara langsung pelaksanaan ujian di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A, Jalan Pajajran, Kota Bandung. Sebanyak 13 orang siswa di sekolah tersebut mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP)
Pantauan di lapangan, terlihat para siswa penyandang disabilitas netra begitu serius mengerjakan soal dengan tulisan braile yang tersaji di depannya. Di sekolah itu juga terdapat dua orang siswa masih mengikuti ujian nasional yang diselenggarakan oleh sekolah karena kondisi Multiply Disabilities with Visual Impairment.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaksayaan ujian saya lihat penyelenggaraan baik. Semua anak-anak kebutuhan berbeda dilayani dengan cari baik. Beberapa siswa juga dilakukan pendampingan secara lisan, karena kebutuhan khusus," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan apresiasi kepada siswa yang ada di SLB tersebut. Dia mengaku cukup bangga karena ada beberapa lulusan di SLB Negeri A ini telah diterima di dunia pekerjaan.
"Ada tiga lulusan dari sini sudah diterima bekerja formal bank di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menambahkan, di Jabar ini ada sebanyak 937 penyandang disabilitas sebagai peserta ujian jenjang SMA dari 324 SLB.
"Kalau jumlah ada 324 sekolah (SLB) jumlah pesertanya ada 937 siswa se Jawa Barat," ucapnya.
Mengenai UNBK, lanjut dia, tidak ada hambatan berarti. Meski begitu dia tidak menampik masih menerima laporan terkait kendala teknis saat pelaksanaan ujian.
"Jadi ada trouble saat pelaksanaan ujian di sesi pertama, siswa itu bisa melanjutkan di sesi kedua. Baru laporan-laporan seperti itu. Mudah-mudahan semua lancar sampai hari terakhir," ujarnya. (mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini