Teka-teki Motif Penganiayaan Pemuda Disabilitas di Sukabumi

Teka-teki Motif Penganiayaan Pemuda Disabilitas di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 11:12 WIB
Ilustrasi kasus penganiayaan. (Foto: Edi Wahyono)
Sukabumi - Aksi kekerasan dengan senjata tajam terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Ironisnya korban seorang pemuda penyandang disabilitas yang biasa membantu petugas kepolisian di pos Traffic Management Center (TMC) Polresta Sukabumi.


Akibat aksi kekerasan itu, Enjih alias Gagu mengalami luka serius di bagian punggung, tangan dan bagian dadanya. Enjih sempat hilang kesadaran, namun akhirnya berhasil pulih berkat kerja keras tenaga medis di RSUD R Syamsudin Sukabumi.

Enjih ditemukan terkapar di Jalan Ahmad Yani atau tepat depan kantor Bank BCA, Minggu (31/3). Sepeda motor miliknya terguling tidak jauh dari tempat kejadian. Saat itu belum diketahui apakah dia korban kejahatan atau kecelakaan lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kita mendapatkan rekaman CCTV ketika kejadian, masih kita identifikasi. Dari rekaman terlihat pelaku hanya satu orang.Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Rizaldi
Rekaman video saat tubuh Enjih bersimbah darah di jalan itu tersebar di media sosial. Perekam video diduga pengguna jalan yang tengah melintas di sekitar lokasi.

"Kejadiannya subuh, saya juga enggak melihat langsung. Hanya tahu-tahu banyak orang yang datang melihat. Enggak ada yang berani mindahin korban, karena katanya menunggu penyidik kepolisian datang," kata Erwin, salah satu warga, yang kebetulan melintas tidak lama setelah Enjih terkapar.

Erwin mengenali pemuda tersebut lantaran sering membantu anggota polisi di area TMC Polres Sukabumi Kota.

"Dia orangnya tunawicara, suka bantu-bantu di sekitar pos TMC. Warga di sekitar Masjid Agung dekat pos juga pasti pada kenal," tutur Erwin.

Luka Sobek di Punggung

Kepastian Enjih menjadi korban penganiayaan diperoleh wartawan dari keterangan pihak rumah sakit yang menanganinya. "Kami menerima pasien kiriman dari RS Kartika Asih. Berdasarkan data rujukan pasien tersebut korban penganiayaan," kata Juru Bicara RSUD Syamsudin Sukabumi Wahyu Handriana kepada awak media, Senin (1/4).


Saat ini Enjih ditangani tim bedah. Sejumlah luka sobek akibat benda tajam mengoyak bagian punggung pemuda yang diketahui kerap membantu polisi di Pos TMC Sukabumi itu.

Menurut Wahyu, kondisi luka disabilitas tunawicara cukup serius dan berbahaya. Dokter fokus menangani luka-luka yang diderita oleh korban.

"Luka di bagian punggung berbahaya apabila tidak secepatnya ditangani, kalau dilihat ada sekitar tiga sampai empat luka sobek di bagian tersebut. Kondisinya memang sempat mengalami penurunan kesadaran, namun saat ini sudah mulai stabil," tutur Wahyu.

Pelaku Terekam Kamera CCTV

Tidak lama berselang, Buser Polres Sukabumi Kota akhirnya buka suara Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Rizaldi menyebut pelaku berjumlah satu orang dan saat ini masih dalam pengejaran anggotanya. Motif kasus penganiayaan ini masih teka-teki.

"Kita mendapatkan rekaman CCTV ketika kejadian, masih kita identifikasi. Dari rekaman terlihat pelaku hanya satu orang," kata Rizaldi kepada detikcom, Senin (1/4).


Rizaldi belum bisa memastikan pelaku adalah anggota geng motor, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan saksi-saksi yang ada di lokasi ketika peristiwa itu terjadi.

"Masih kita selidiki, sedang kita buru. Mohon ditunggu prosesnya. Untuk korban sendiri saat ini posisinya sudah mulai membaik di rumah sakit," ujar Rizaldi. (sya/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads