Ada dua galian yang ditemukan warga dan polisi di area rumah tersebut, Kampung Pasir Muncang, Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Galian tersebut diduga sengaja disiapkan W.
Dugaan itu diperkuat keterangan bibi bayi, Atikah (32). Atikah yang pertama menemukan korban terkiubur. Dia mengaku sehari sebelum kejadian penguburan atau Selasa (26/3), melihat W menggali tanah di area halaman belakang rumah. W saat itu menyebut akan bercocok tanam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
W diduga telah membuat dua galian yang berada di samping rumah panggungnya dan halaman belakang. Lubang sedalam 30 sentimeter di halaman belakang rumah yang dipilih W untuk mengubur bayinya hidup-hidup, pada Rabu (27/3).
![]() |
Ayah si bayi dan keluarga lainnya serta dibantu warga bergegas mencari. "Ada yang cari ke bak, tapi enggak ada. Nah yang suka ngurusin bayi itu, adik iparnya, langsung nyari ke sini ke belakang rumah. Barulah ketemu, ada tangan bayi kelihatan. Bayi itu terkubur," tutur Ai.
Kapolsek Kiarapedes IPTU Toto Herman Permana mengiyakan soal adanya dua galian di rumah W. "Saksi (Atikah) memeriksa ke belakang rumah dan menemukan dua lubang," kata Toto.
"Selanjutnya lubang yang pertama digali, tapi tidak membuahkan hasil. Lalu menggali lubang kedua dan menemukan ada kain putih dan tangan bayi, kemudian oleh saksi dan dibantu warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Wanayasa," Toto menambahkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini