Massa tergabung Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) se-Jabar menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (27/3/2019). Mereka membawa spanduk berisi tuntutan.
Kordinator Aliansi KAMMI Se-Jabar Ahmad Jundi Khalifatullah menyoroti sikap tidak kooperatif Uu karena tiga kali mangkir dari persidangan. Pihaknya mendorong Kejati Jabar menjemput paksa mantan bupati Tasikmalaya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sikap Uu itu menumbuhkan kecurigaan masyarakat luas, terutama warga Jabar. Hal itu dikhawatirkan mengurangi rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin di Jabar.
"Sebenarnya kami ingin bantu menghilangkan suuzan di masyarakat Jabar, agar suuzan hilang ketika dia bersaksi," ucap Jundi.
Kesaksian Uu sangat dinantikan untuk mengklarifikasi apa terjadi dalam kasus korupsi dana hibah tersebut. Terutama dalam komitmen pemimpin di Jabar dalam pemberantasan korupsi.
"Kita ingin pak Uu datang bersaksi dan mengklarifikasi. Kalau memang tidak terlibat, sampaikan," ujar Jundi.
Nama Uu Ruzhanul Ulum kembali disebut dalam persidangan korupsi kasus dana hibah dengan terdakwa mantan Sekda Abdul Kodir dan delapan terdakwa lainnya. Mantan Asisten Daerah (Asda) Pemkab Tasikmalaya Budi Utarma yang dihadirkan sebagai saksi menyebutkan peran Uu selaku bupati Tasikmalaya saat itu dalam kasus korupsi yang merugikan negara Rp 3,9 miliar ini. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini