Menkes Nila menyebut penderita TBC di Indonesia adalah terbanyak ketiga di dunia setelah India dan China. Kondisi ini memprihatinkan hingga dibutuhkan penanganan menyeluruh melibatkan berbagai pihak.
Selain sosialisasi dan pengobatan menyeluruh dan masif, Kementrian Kesehatan juga melakukan screening penyakit TBC diberbagai lapisan masyarakat hingga pelosok daerah. Awal tahun 2019, screening TBC dilakukan di kalangan pondok pesantren, asrama TNI dan Polri dan seluruh lembaga pemasyarakatan di tanah air serta masyarakat umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 35.990 terdeteksi TBC dalam proses screening itu, dan kita lakukan pengobatan langsung delapan ribu lebih warga," katanya.
Pihaknya mengingatkan bahayanya penyakit TBC yang menular. Tidak hanya itu TBC juga bisa merenggut nyawa penderitanya jika tidak ditangani dengan benar. "Batuk tidak sembuh selama dua pekan jadi indikasi seseorang terjangkit TBC," ujarnya. (tro/tro)











































