Mak Inun, Pawang Hujan di Garut 'Bersenjata' Senter

Mak Inun, Pawang Hujan di Garut 'Bersenjata' Senter

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 25 Mar 2019 12:45 WIB
Minarsih alias Mak Inun (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Dari beragam pekerjaan ada sejumlah profesi yang nyeleneh dan unik di Indonesia. Salah satunya adalah pawang hujan yang sampai sekarang jasanya masih dipakai untuk mencerahkan langit.

Di Kabupaten Garut, hingga kini masih ada masyarakat yang berprofesi sebagai pawang hujan. Minarsih alias Mak Inun, namanya. Nenek lima cucu berusia 59 tahun ini tenar sebagai pawang hujan di Garut. Pasalnya, Mak Inun sudah menekuni profesi pawang hujan sejak belasan tahun lalu.

"Emak udah dari 2004 jadi pawang hujan. Awalnya ikut-ikutan, sekarang sudah bisa sendiri," ujar Mak Inun, mengawali perbincangannya dengan detikcom di Pendopo Garut, Senin (25/3/2019) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mak Inun bertugas untuk mengalihkan hujan dari satu tempat ke tempat lain. Selama ini Mak Inun langganan Pemkab Garut saat menggelar acara pameran atau lainnya. Paling anyar, Mak Inun beraksi saat Mendikbud Muhadjir Effendy dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkunjung ke Pendopo Garut membuka acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan 2019, Sabtu (23/3).

"Paling sering datang ke saya dari Pendopo (Pemkab Garut). Polisi juga pernah," ucapnya.

Mak Inun, Pawang Hujan Langganan Pemkab GarutMinarsih alias Mak Inun (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Dalam menjalankan aksinya sebagai pawang hujan, Mak Inun mengawalinya dengan berpuasa tiga hari sebelum kegiatan berlangsung.

"Puasa, emak bikin hidangan buat anak yatim 15 orang. Terus ziarah sambil bawa air," katanya.

Saat hari H acara, sesuai pesanan pelanggannya, Mak Inun berada di lokasi acara. Senter bercahaya putih, botol berisi air dan handuk menjadi 'senjata' sekaligus ciri khas Mak Inun saat melakoni ritual menangkal hujan. Lampu senter dia sorot ke langit.

Sambil menabur air sambil komat-kamit serta menunjuk ke atas, Mak Inun menjalankan aksinya. Mak Inun kerap sukses tiap kali mencegah hujan. Namun ia mengaku tak jarang mengalami kegagalan.

"Yang pasti ini kan saya memohon kepada Allah, ini bukan kekuatan saya. Ya kalau Tuhan berkata lain, ya saya bisa apa," ujar Mak Inun. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads