.webp)
Pria asal Kampung Cidalung, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur itu kini mulai bisa berbincang. Meski kadang-kadang pembicaraannya masih tak nyambung.
"Sudah kita tangani, dia sudah mau membaur dengan relawan dan penghuni panti lainnya di tempat ini," kata Nurhamid Karnaatmaja, ketua Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, kepada detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (22/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pendekatan sosial, Ajap mendapat bimbingan dari psikiater. Menurut Nurhamid, ada petugas dari RS Cimacan yang rutin memeriksa kondisi kejiwaan Ajap yang kini dirawat di Panti KSJ.
"Pengobatan medis juga kita lakukan, tidak lagi seagresif seperti saat pertama datang. Ada perubahan, utamanya karena pengobatan dan pendekatan sosial," ujar Nurhamid
Dia masih membatasi Ajap dari hal-hal berkaitan masalah politik, contohnya tayangan politik di televisi. Pengurus panti mencegah adanya informasi dan berita politik yang disiarkan di layar kaca. Nurhamid khawatir hal itu malah membuat Ajap kambuh lagi.
"Kalau ada iklan politik di media TV atau tayangan soal politik, kita kecilkan suara televisinya. Seperti itulah, kita jauhkan dari hal bisa menjadi pemicu," katanya.
"Seputar obrolan ringan, karena dia masih sedikit menjaga diri dari perbincangan politik. Kalau ada pertanyaan apakah dia akan pulih, saya jawab insyaallah. Selama ada perlakuan baik, interaksi baik, dan pengobatan yang baik, maka kang Ajap ini bisa kembali pulih kondisinya," tutur Nurhamid menambahkan.
