"Ada lebih dari 20 ribu surat suara (rusak), tapi kami masih memeriksa ulang untuk memastikan yang benar-benar rusak," ujar Adi saat ditemui usai Deklarasi Pemilu Damai di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (22/3/2019).
Adi mengatakan mayoritas surat suara yang rusak didominasi oleh bercak tinta dari percetakan. "Dikhawatirkan ada pengondisian, tapi bercak juga bisa lolos selama tidak terlalu parah," ujar Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat suara yang berada di dalam dus yang dikirimkan juga ternyata ada yang kurang, tapi lebih banyak yang kurangnya," ujarnya.
Menurutnya, proses sorlip sudah berlangsung sejak Jumat (8/3) hingga Selasa (12/3) dengan jumlah petugas mencapai 600 orang.
Menurut Adi, selain surat suara, kotak suara sendiri mengalami kekurangan mencapai 500 kotak suara dan bilik suara sebanyak 200 unit. Jumlah kekurangan tersebut menurutnya tidak terlalu signifikan.
"Kita punya plan B, dengan menggunakan kotak suara sisa pilkada kemarin," katanya.
Sementara itu di Cimahi, Ketua KPU Cimahi, M Irman mengatakan pihaknya kekurangan surat suara sekitar 500 lembar.
"Jumlahnya sangat sedikit, paling kalau dipersentasekan tidak lebih dari 0,01 persen, tidak terlalu signifikan," ujar Irman sambil menyebut jumlah DPT di Cimahi sekitar 380 ribu.
Saksikan juga video 'Polda Jabar Pastikan Proses Pelipatan Surat Suara Pemilu Lancar':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini