Panji (29), kepala toko, menuturkan kejadian tersebut terjadi saat rekan-rekannya hendak menutup toko. Saat itu, hanya ada dua pegawai yang berada di dalam toko.
Tiba-tiba, tiga orang bertopeng masuk ke dalam toko sambil menodongkan pedang dan benda yang diduga senjata api ke arah dua karyawan tersebut. Sontak, ketiga pelaku langsung memberikan ancaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan rekannya, sambung Panji, proses penyekapan terjadi sekitar 10 menit. Satu pelaku menyekap dan mengikat tangan kedua pegawai, lalu dua pelaku lainnya menggasak uang senilai Rp 50 juta dari brankas. Perampok juga menggasak puluhan bungkus rokok dari etalase di belakang meja kasir dan ponsel milik pegawai yang sedang di-charge.
"Yang saya tahu, pelakunya hanya tiga orang. Saya tidak tahu ada berapa jumlah pelaku di luar, yang jelas mereka saat masuk minta kunci brangkas," ujar Panji.
Ia pun datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan kabar dari rekannya. "Kemudian saya membuat BAP di Polsek," katanya.
Sayangnya, ujar Panji, kamera CCTV yang terpasang di area toko sedang tak berfungsi saat kejadian berlangsung. "Kondisi di Ciawitali kalau malam memang sepi, saya harap petugas bisa segera menangkap pelaku," ujar Panji.
Kapolsek Cimahi Kompol Indarto mengungkapkan saat ini pihaknya tengah memburu ketiga pelaku yang diduga melarikan diri menggunakan sepeda motor jenis matic.
"Saat ini kami tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, sambil memeriksa barangkali ada warga yang memasang CCTV di sekitar area kejadian," kata Indarto kepada detikcom.
Ia menyayangkan CCTV toko yang tak aktif saat kejadian. "Saya berharap warga bisa melakukan antisipasi dini," ucap Indarto. (bbn/bbn)