Tanggapi Sandiaga, Mendikbud: UN Itu Sulit, Kalau Gampang Dagelan

Tanggapi Sandiaga, Mendikbud: UN Itu Sulit, Kalau Gampang Dagelan

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 14:28 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Cawapres Sandiaga Uno berencana menghapus Ujian Nasional (UN) karena dianggap sebagai sumber biaya tertinggi dalam sistem pendidikan. Pernyataan Sandiaga saat debat cawapres itu menuai sorotan, tak terkecuali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengatakan evaluasi nasional merupakan amanat Undang Undang Sistem Pendidikan yang tidak boleh dihapus. "Saya tidak mempersoalkan nama ujian nasional atau bukan. Tapi yang tidak bisa dihapus itu evaluasi nasional, karena amanat undang-undang. Soal namanya ujian nasional atau apa, terserah," tutur Muhadjir usai sambutan pada acara seminar nasional di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/3/2019).


Menurut dia, evaluasi nasional merupakan alat untuk memastikan standar pendidikan secara nasional, baik itu standar isi, proses, dan lainnya. Adanya evaluasi nasional, kata Muhadjir, bisa melihat pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya ujian nasional, kita bisa tahu mana lembaga pendidikan atau siswa yang belum mencapai standar. Sehingga ada intervensi dari pusat maupun daerah. Kita lihat mana yang lemah, kalau gurunya ya gurunya kita tingkatkan atau sarana dan prasarananya," ucapnya.

Saat memberikan sambutan, Muhadjir sempat menyinggung tentang peranan penting dan banyaknya keluhan tentang sulitnya ujian nasional. "Ujian nasional harus dilakukan, banyak yang mengeluh sulit, berati ujiannya benar. Kalau mengeluh gampang, itu namanya bukan ujian, tapi dagelan," ujar Muhadjir.

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads