Ayah Ai Munawaroh Bantah Anaknya Punya Hubungan Asmara dengan Nuryanto

Ayah Ai Munawaroh Bantah Anaknya Punya Hubungan Asmara dengan Nuryanto

Andi Nurroni - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 12:32 WIB
Foto: Foto di Instagram
Pangandaran - Kasus mutilasi dua WNI, bos tekstil Ujang Nuryanto (37) dan Ai Munawaroh (33) di Malaysia dibumbui sejumlah cerita dugaan hubungan asmara di antara keduanya. Ayah Ai, Rohili (52), membantah kabar mereka menikah siri, seperti tuduhan sejumlah pihak.

"Setahu saya memang deket, tapi masih di jalur bisnis," ujar Rohili di sela pemakaman Ai di Dusun Cirapuan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Kamis (14/3/2019).

Rohili beecerita, ia pernah berjumpa sekali dengan Nuryanto, ketika Ai mengajak Nuryanto ke kampung halamannya di Pangandaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka kan lagi mengurus kerjaan pesanan dari Malyasia itu, nyari orang buat bantu konveksi dari sini juga (Pangandaran)," kata Rohili yang kini menetap di Bekasi.

Atas dasar bisnis itu juga, kata Rohili, Ai menyertai Nuryanto ke Malaysia untuk melakukan penagihan jual-beli.

"Kalau sejauh itu (nikah siri), itu enggak," ujar Rohili.

Atas kematian putrinya, Rohili berharap penegakan hukum seadil-adilnya. Ia berharap para pelaku mendapat hukuman mati karena telah menghilangkan nyawa orang.

"Sekarang mungkin saya masih berduka, tapi nanti kami akan meminta bantuan penegakam hukum," kata Rohili yang sehari-hari bergiat sebagai penceramah keagamaan.

Tak lupa, Rohili menyampaikan permohonan maaf jika semasa hidup anaknya memiliki kesalahan. Ia juga meminta doa untuk sang anak yang kini telah tiada.

"Semoga almarhumah anak saya diampuni dosa-dosanya dan diterima iman Islamnya," ujar Rohili dengan mata berair.

Nuryanto dan Ai, hilang kontak di Malaysia sejak 21 Januari 2019 ketika keduanya menjumpai rekan bisnis mereka di sana. Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi tak utuh di sekitar Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari 2019.

(ern/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads