Diterjang Hujan Angin, Puluhan Rumah di Ciamis Rusak

Diterjang Hujan Angin, Puluhan Rumah di Ciamis Rusak

Dadang Hermansyah - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 09:32 WIB
Foto: Istimewa
Ciamis - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Ciamis pada Rabu sore (13/3/2019). Akibatnya, puluhan rumah di Ciamis mengalami rusak sedang dan ringan. Bagian atap rumah tertimpa pohon dan tersapu angin.

Berdasarkan data dari BPBD Ciamis, tercatat ada tiga Kecamatan yang diterjang angin kencang, data sementara yang masuk, kerusakan terjadi di Desa Salakaria, Kecamatan Sukadana sebanyak 21 rumah, di Desa Sukadana sebanyak 2 rumah, di Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg tercatat 7 rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan di Desa Tambaksari, Kecamatan Tambaksari hanya 1 rumah.

Menurut informasi, di saat yang bersamaan terjadi angin kencang, salah seorang warga Nesih (62) warga Dusun Mekarjaya, Desa Salakaria, Kecamatan Sukadana meninggal dunia. Namun sebelumnya, warga tersebut memang sedang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meninggal saat datangnya hujan disertai angin sangat kencang. Sebelumnya memang yang bersangkutan sudah sakit, mungkin shock kemudian sakitnya kambuh, meninggal karena sakit bukan karena hujan dan angin," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani Kamis (14/3/2019).

Diterjang Hujan Angin, Puluhan Rumah di Ciamis RusakFoto: Istimewa


Selain itu, sebuah pohon berukuran besar di wilayah Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, tumbang hingga melintangi Jalan Nasional Ciamis-Banjar. Pohon sempat menghambat arus lalu lintas. Namun petugas BPBD dan masyarakat langsung sigap mengevakuasi pohon tersebut, lalu lintas kembali normal.

Ani mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang mengalami kerusakan. rumah rusak umumnya rusak sedang dan ringan akibat tertimpa pohon dan atap tak kuat menahan terjangan angin.

"Sekarang petugas BPBD masih melakukan assesment, sekaligus membantu korban, mengevakuasi pohon yang masih menimpa rumah," terang Ani. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads