Kasus Mutilasi, 2 Relasi Bos Tekstil Bandung Dilepas PDRM

Kasus Mutilasi, 2 Relasi Bos Tekstil Bandung Dilepas PDRM

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 13 Mar 2019 18:51 WIB
Ai Munawaroh dan Nuryanto semasa hidup. (Foto: Foto di Instagram)
Kabupaten Bandung - Dua warga Pakistan relasi bisnis bos tekstil asal Bandung, Ujang Nuryanto (37), dilepas Polisi Diraja Malaysia (PDRM) usai pemeriksaan berkaitan kasus pembunuhan. Nuryanto dan temannya, Ai Munawaroh (33), tewas dimutilasi di Malaysia.

"Untuk perkembangan pihak kepolisian di Malaysia belum memberi tahu, yang jelas dua orang relasi Pak Nuryanto sudah dilepas kembali untuk perkara mutilasi ini," kata Hermawan, pengacara Nuryanto, Rabu (13/3/2019).


Mimi, ibu Nuryanto, mendesak PDRM mengusut tuntas kasus pembunuhan ini. "Saya harap kasus yang menerpa anak saya segera diungkap dan pelakunya segera dihukum," kata Mimi usai pemakaman Nuryanto di TPU Tegal Camat Bahuan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Pertama Konsuler KBRI Kuala Lumpur Shabda Thian angkat bicara terkait dua orang relasi Nuryanto yang dilepas kembali oleh pihak kepolisian.

"Dua terduga itu emang awal adalah orang terakhir (bersama Nuryanto), setelah dilakukan pemeriksaan hampir sebulan, mereka tidak ada (tidak terlibat). Tapi mereka membantu memberi keterangan mengenai koneksi almarhum dengan orang setempat (rekan bisnis di Malaysia)," tutur Shabda di lokasi pemakaman Nuryanto.


Saat ini, menurut dia, polisi Malaysia masih menyelidiki kasus mutilasi. "Saya tidak bisa mengatakan dua, tiga atau satu (pelaku), saya percayakan kepada pihak PDRM yang terus mengembangkan penyelidikan," katanya.

Ia menambahkan, informasi mutilasi Nuryanto ini didapatkan dari pihak keluarga. Menurutnya, Nuryanto ke Malaysia untuk berbisnis.

"Dalam rangka urusan bisnis, ya kepastiannya kami serahkan ke keluarga," ucap Shabda. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads