"Kami berharap dana tunjangan kinerja segera dibayarkan, seperti para ASN lainnya di Pemkab Subang. Sejak Januari lalu hingga saat ini belum ada kejelasan," ujar Humas RSUD Ciereng Subang Mamat Budi Rahmat di sela-sela unjuk rasa, kantor Bupati Subang, Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Subang, Jawa Barat Selasa (12/03/2019).
Mereka berharap dana TKD untuk ASN segera dicairkan Pemkab Subang. Sebelumnya pihak ASN RSUD Ciereng sudah menyampaikan keluhan ke pihak yang menangani perihal pencairan TKD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para demonstran ini berkumpul di aula Pemda Subang untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka menuntut kejelasan dari pihak Pemkab Subang mengingat tunggakan BPJS belum terselesaikan, yang berdampak pada gaji para pegawai kontrak.
"Hampir 50 persen para pegawai di RSUD berstatus sebagai pekerja kontrak, dimana mereka hanya dibayar dari jasa pelayanan yang mengandalkan dari pendapatan RSUD yang didapat. Sementara pendapatan RSUD dari BPJS saat ini nihil, karena dari November 2018 hingga Maret 2019 ini masih menunggak," ujar Mamat.
Asda II Pemkab Subang Komir Bastaman, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas RSUD Ciereng, berjanji ikut memperjuangkan aspirasi mereka perihal pemberian TKD. Hanya saja, kata Komir, prosesnya perlu waktu. Ia meminta para pegawai untuk bersabar.
"Aspirasi dari mereka sudah kami terima, kami akan sampaikan. Pihaknya berharap tidak ada lagi aksi serupa, yang akan berdampak pada pelayanan di rumah sakit," ucap Komir. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini